Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang adalah anak perusahaan BUMN pertambangan Inalum. Aneka Tambang berdiri pada 5 Juli 1986 yang kegiatan usahanya mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral. Komoditas utama yang diproduksi antara lain bijih nikel kadar tinggi (saprolit), bijih nikel kadar rendah (limonit), feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurnian logam mulia serta jasa geologi.

Saham ANTAM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange, IDX) serta di Bursa Efek Australia (Australian Securities Exchange, ASX). Saham ANTAM tercatat di Papan Utama IDX serta merupakan anggota dari Indeks LQ45, Indeks IDX30, Indeks IDX80, Indeks Kompas100, Indeks MNC36, Indeks IDXBUMN20, Indeks Investor33, Indeks Jakarta Islamic Index, Indeks Jakarta Islamic Index 70, Indeks Saham Syariah Indonesia, Indeks IDX MES-BUMN 17, Indeks Bisnis-27, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Indeks Growth30, Indeks IDX High Dividend20, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite dan Indeks IDX SMC Liquid yang merupakan kelompok saham dengan tingkat likuiditas tertinggi di IDX. Saham ANTAM di ASX tercatat dalam full ASX Listing sejak tahun 2002. Saham ANTAM di ASX diperdagangkan dalam bentuk Chess Depository Interests (CDI) atau sertifikat penitipan efek ASX. Satu unit CDI ekuivalen dengan dan/atau dapat ditukar dengan lima saham Seri B Perseroan.

ANTAM merupakan perusahaan tambang berbasih sumber daya alam dengan komoditas yaitu bijih nikel kadar tinggi (saprolit), bijih nikel kadar rendah (limonit), feronikel, batubara, emas, perak dan bauksit. Wilayah pertambangan ANTAM tersebar di Pulau-pulau besar Indonesia. Di Sumatera tambangnya berada di Sarolangun-Jambi dengan komoditas tambanganya batubara. Kemudian di Kalimantan, tambangnya terdapat di Tayan Kalimantan Barat. Disana telah beroperasi tambang bauksit dan juga pabrik chemical grade alumina. Selanjutnya Pulau Sulawesi, terdapat dua lokasi operasi tambang ANTAM, yaitu di Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara, yang keduanya merupakan tambang nikel.

Tidak selesai sampai disitu, ANTAM juga memiliki tambang nikel di Pulau Gag-Raja Ampat, Papua Barat dan juga di Buli, Maluku Utara. Bahkan ANTAM juga memiliki tambang dan pabrik pengolahan serta pemurnian di Pulau Jawa. Tepatnya di Cibaliung-Banten dan Bogor untuk tambang dan pabrik pengolahan emas, serta Jakarta untuk pengolahan dan pemurnian logam mulia. Areal pertambangan ANTAM yang telah terbuka mencapai 249.946,60 ha. Areal operasi tersebut berada di 3.941,79 ha tutupan lahan dengan izin pertambangan. Sisanya berada di areal tutupan hutan lahan kering sekunder dan primer seluas 66.847,94 ha dan 175.633,38 ha. Kemudian berada di tutupan hutan mangrove primer dan sekunder seluas 197,13 ha dan 241,87 ha, serta tutupan hutan rawa sekunder seluas  84,49 ha. 

ANTAM menempati 266.857,36 ha kawasan hutan, diantaranya kawasan hutan konservasi, lindung dan produksi yang masing-masing memiliki luas berturut-turut 3.546,64 ha, 178.884,85 ha dan 84.425,88 ha. Dari sekian banyak izin di kawasan hutan, hanya sekitar 9.150,43 ha yang memiliki IPPKH. Sedangkan sisa tambang yang berada di luar IPPKH dalam kawasan hutan lindung masih ada sleuas 114,34 ha dan kawasan hutan produksi seluas 661,73 ha. Di samping itu, terdapat areal hutan lindung seluas 182,62 ha dan hutan produksi seluas 112,67 ha yang belum di eksplorasi. Berikut peta konsesi areal ANTAM (Sumber: WebGIS ESDM Tahun 2021).

Kepemilikan Saham

  1. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), 65%

  2. Masyarakat, 35%

 

Susunan Direksi

  1. Achmad Ardianto, Direktur

  2. Hartono, S.T, Direktur

  3. I dewa Wirantaya, Direktur

  4. Arianto Sabtonugroho, Direktur

  5. Nicolas D Kanter, Direktur Utama

  6. Anang Sri Kusuwardono, Komisaris Independen

  7. Gumilar Rusliwa Somantri, Komisaris Independen

  8. Dilo Seno Widagdo, Komisaris

  9. Drs Bambang Sunarwibowo, Komisaris

  10. FX Sutijastoto, Komisaris Utama

 

Asia Pacific Nickel Pty Ltd

Merupakan perusahaan investasi yang berdomisili di Australia. Kepemilikan Antam 100%.

PT GAG Nikel

Merupakan perusahaan pertambangan nikel pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53 / Pres / I / 1998 tahun 1998 yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 19 Januari 1998.

PT Feni Haltim

Merupakan anak Perusahaan PT ANTAM, Tbk yang bergerak dibidang produksi Feronikel di daerah Buli, Kabupaten Halmahera Timur, Provisi Maluku Utara. Perusahaan yang berdiri pada tanggal 24 Mei 2011 merupakan proyek strategis ANTAM yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan Nikel ANTAM melalui kegiatan pengolahan bijih Nikel.

PT Indonesia Coal Resources

Perusahaan yang memproduksi batu bara dari tambang batu bara Sarolangun yang berlokasi di Provinsi Jambi, Indonesia. ANTAM saat ini menjual batu baranya ke pasar ekspor maupun domestik.

PT Antam Niterra Haltim

Merupakan kerja sama antara ANTAM dengan Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI). PT ANH didirikan dengan maksud untuk membangun pabrik pengolahan bijih nikel yang akan disuplai oleh ANTAM menjadi Nickel Pig Iron (NPI).

PT Antam Resourcindo

Bergerak di bidang eksplorasi dan operator tambang. Kepemilikan Antam 99,98%.

PT Mega Citra Utama

Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi, perdagangan, perindustrian, pertanian, dan pertambangan. Kepemilikan Antam 100%.Perusahaan ini sudah tidak aktif beroperasi per tanggal 31 Desember 2021.

PT Borneo Edo International

Perusahaan bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian, dan pertambangan. Kepemilikan Antam 100%.Perusahaan ini sudah tidak aktif beroperasi per tanggal 31 Desember 2021.

PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa

Bergerak di bidang eksplorasi dan operator tambang. Kepemilikan Antam 100%.

PT Indonesia Chemical Alumina

Merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan dan pemurnian bijih bauksit menjadi produk alumina, perdagangan dan pendistribusian produk alumina serta aktivitas terkait lainnya dan berdiri sejak tanggal 26 Februari 2007.

PT Borneo Alumina Indonesia

Merupakan perusahaan yang mengoperasikan dan mengelola Kilang Smelter Grade Alumina (Proyek SGAR) dengan kapasitas 1 Juta produk Alumina per tahun (Expandable) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, untuk meningkatkan nilai tambah nasional sebesar pemurnian bijih Bauksit menjadi produk Alumina. Serta menjembatani dan meningkatkan rantai Industri Aluminium yang tidak terhubung antara Tambang Bauksit ANTAM di hulu dan kebutuhan Pabrik Peleburan Aluminium INALUM di hilir.

Mantan Dirut Aneka Tambang (Antam) Alwinsyah Lubis dihukum 6 tahun penjara terkait kasus korupsi yang menyebabkan kerugian sebesar Rp 92 Miliar. Hukuman tersebut dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) dan dikuatkan di tingkat banding.

Kasus ini bermula saat anak usaha Antam, ICR, mengakuisisi TMI yang memiliki izin perusahaan batu bara di Mandiangin, Sarolangun, dalam rangka mengejar ekspansi akhir tahun ICR pada 2010.

Dalam pengalihan IUP ini, terjadi dugaan persekongkolan dalam proses pengalihan izin usaha yang melibatkan sejumlah perusahaan. Harga dengan kontraktor ditentukan sebesar Rp 92,5 miliar meskipun belum dilakukan due diligence.

Namun, ICR tidak punya dana. Untuk itulah ICR meminta tambahan modal kepada PT Antam sebesar Rp 150 miliar. Penambahan modal tersebut disetujui melalui keputusan direksi yang dikoordinir oleh Alwinsyah Lubis pada 4 Januari 2011 . Padahal belum ada kajian yang menyeluruh. Penambahan modal yang disetujui sebesar Rp 121,97 miliar.

Selain itu, menurut Kapuspenkum Kejagung RI, Leonard Eben Ezer, dengan tidak dilakukannya kajian internal oleh PT Antam Tbk secara komprehensif, ditemukan bahwa SK Bupati Sarolangun nomor 32 tahun 2010 tentang persetujuan peningkatan izin usaha pertambangan eksplorasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT TMI tanggal 22 Desember 2010 diduga fiktif.

Kinerja Tambang Indonesia

Upaya keterbukaan informasi pada bidang lingkungan seolah semakin terbelakang. HGU sebagain instrumen dalam pengusahaan tanah negara kembali dinyatakan sebagai informasi yang dikecualikan.

©2025. Hak cipta dilindungi Undang-undang. Kebijakan Privasi | Disclaimer